Bagaimana Emosi Mempengaruhi Tubuh Anda
`Ada hubungan antara pikiran dan tubuh. Kesehatan emosional yang buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, membuat Anda lebih mungkin untuk mendapatkan flu dan infeksi lainnya. Tubuh kita merespon cara kita berpikir, bertindak dan merasa. Beberapa gejala seperti sakit kepala, diare, insomnia, jantung berdebar, sesak napas, kehilangan atau penambahan berat badan, sakit dada dan gejala lainnya mungkin dialami setelah krisis emosional atau masa stress seperti kematian orang yang dicintai atau dipecat dari Anda bekerja.
Pendapat bahwa senyum itu sehat mungkin sudah bukan sekadar pernyataan kosong belaka. Faktanya, orang yang berbahagia dan suka tertawa cenderung lebih sehat. Bahkan ada banyak cerita tentang orang-orang yang bisa bertahanhidup dan lolos dari vonis kematian akibat penyakit parah (kanker misalnya) hanya gara-gara ia berusaha untuk lebih menikmati hidup.
Fakta lain menunjukkan bahwa emosi atau perasaan seseorang ternyata bisa berdampak pada gangguan kesehatan tubuh secara fisik. Terutama pada emosi-emosi yang sifatnya negatif, seperti perasaan menyesal, takut gagal, marah, galau, dan sebagainya. Apabila tidak dilampiaskan maka akan menumpuk dan dapat menurunkan daya tahan tubuh, mengacaukan napas, menaikkan suhu tubuh, dan mengakibatkan depresi. Jika sudah semakin parah, akan menimbulkan berbagai penyakit.
Pengaruh emosi terhadap tubuh sangat berhubungan erat dengan kelenjar pituitari. Kelenjar ini bertanggung jawab untuk mekanisme yang memicu penyakit, yaitu kelenjar yang berada tepat di bawah otak yang memiliki koneksi dengan area jaringan di otak. Kelenjar inilah yang menghasilkan hormon yang mengendalikan semua fungsi tubuh. Emosi dan perasaan yang kuat berdampak pada pengendalian hormon oleh kelenjar pituitari, selanjutnya berpengaruh pada sistim syaraf tubuh dan ahirnya menimbulkan atau memperparah penyakit peredaran darah, pencernaan, pernafasan dan kulit.
Berikut beberapa penyakit yang berhubungan dengan emosi serta penyebabnya :
1. Alergi, karena penyangkalan akan kekuatan dan kemampuan diri.
2. Radang sendi, karena perasaan tidak dicintai, ditolak dan perasaan dikorbankan.
3. Demam, karena perasaan marah yang tidak mampu diekpresikan.
4. Ginjal, karena kekecewaan, perasaan gagal, rasa malu yang ditekan.
5. Maag, karena takut, cemas, perasaan tidak puas pada diri sendiri.
6. Penyakit paru-paru, karena putus asa, kelelahan emosional, luka batin.
7. Sakit punggung, karena ketakutan akan uang, merasa terbebani.
8. Sakit pinggang, karena rasa tidak dicintai, butuh kasih sayang.
9. Jantung, karena rasa kesepian, merasa tidak berharga, takut gagal dan marah.
10. Kanker, karena kebencian terpendam atau makan hati yang menahun.
11. Diabetes, karena keras kepala, tidak mau disalahkan.
12. Glaukoma, karena tekanan dari masa lalu dan tidak mampu memaafkan.
13. Jerawat, karena tidak menerima diri sendiri, tidak suka pada diri sendiri.
14. Pegal-pegal, karena ingin dicintai dan disayangi, butuh dipeluk dan kebersamaan.
15. Obesitas, karena takut, ingin dilindungi, kemarahan terpendam, tidak mau memaafkan.
16. Mata minus, karena takut akan masa depan.
17. Mata plus, karena tidak mampu memaafkan masa lalu.
Emosi pada diri kita apabila tidak dilampiaskan maka akan menumpuk dan dapat menurunkan daya tahan tubuh, mengacaukan napas, menaikkan suhu tubuh, dan mengakibatkan depresi. Jika sudah semakin parah, akan menimbulkan berbagai penyakit.
Cara terbaik untuk merespons emosi, khususnya emosi marah, adalah dengan mengeluarkannya atau melampiaskannya dengan cara yang baik dan santun. Bicara baik-baik dengan orang yang membuat kita kesal. Jangan sampai sebaliknya karena tidak akan menyelesaikan masalah dan justru akan bisa memperluasnya. Setelah tenang dan emosi mereda, bisa dilanjutkan dengan berdoa atau beribadah untuk lebih menenangkan diri Anda.
Adapun Tips untuk meningkatkan kesehatan emosional Anda:
1. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengenali dan memahami mengapa Anda memiliki emosi. Untuk mengendalikan emosi kita harusmengetahui apa yang menyebabkan bergejolaknya emosi.
2. Jangan menyimpan dan menahan emosi,hal ini hanya akan memperparah keadaan pada diri Anda.
3. Curahkan perasaan Anda pada orang yang Anda cintai atau orang yang dekat dengan Anda untuk mengetahui sesuatu yang mengganggu diri Anda.
4. Mintalah seseorang yang "netral" untuk mendukung dan membantu Anda, bisa kepada penasihat agama, dokter atau konselor dan lainnya.
5. Cobalah untuk fokus pada hal-hal positif dan berkumpul dengan orang-orang positif. Tuliskan apa saja hal-hal yang membuat Anda merasa senang dengan komentar sebanyak mungkin.
6. Rutin untuk makan makanan sehat, cukup tidur dan berolahraga.
7. Hindari obat-obatan, alkohol dan gula. Gula berpengaruh pada sistem syaraf dan menyebabkan gangguan emosi dan berbagai masalah kesehatan lainnya yang akhirnya mengakibatkan kematian.
8. Kebahagiaan adalah keadaan alami kita. Seluruh tubuh Anda terpengaruh oleh emosi Anda, sehingga hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencapai kebahagiaan adalah menjaga emosi Anda.
9. Gunakan metode untuk menenangkan pikiran Anda seperti latihan meditasi atau pernapasan.
1. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengenali dan memahami mengapa Anda memiliki emosi. Untuk mengendalikan emosi kita harusmengetahui apa yang menyebabkan bergejolaknya emosi.
2. Jangan menyimpan dan menahan emosi,hal ini hanya akan memperparah keadaan pada diri Anda.
3. Curahkan perasaan Anda pada orang yang Anda cintai atau orang yang dekat dengan Anda untuk mengetahui sesuatu yang mengganggu diri Anda.
4. Mintalah seseorang yang "netral" untuk mendukung dan membantu Anda, bisa kepada penasihat agama, dokter atau konselor dan lainnya.
5. Cobalah untuk fokus pada hal-hal positif dan berkumpul dengan orang-orang positif. Tuliskan apa saja hal-hal yang membuat Anda merasa senang dengan komentar sebanyak mungkin.
6. Rutin untuk makan makanan sehat, cukup tidur dan berolahraga.
7. Hindari obat-obatan, alkohol dan gula. Gula berpengaruh pada sistem syaraf dan menyebabkan gangguan emosi dan berbagai masalah kesehatan lainnya yang akhirnya mengakibatkan kematian.
8. Kebahagiaan adalah keadaan alami kita. Seluruh tubuh Anda terpengaruh oleh emosi Anda, sehingga hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencapai kebahagiaan adalah menjaga emosi Anda.
9. Gunakan metode untuk menenangkan pikiran Anda seperti latihan meditasi atau pernapasan.
10. Terapi Gelombang Otak (Brainwave) juga di percaya mampu mengendalikan emosi Anda. Untuk mencapai perasaan rileks Anda bisa menstimulasi otak Anda dengan audio Gelombang Otak (Brainwave) alpha dan theta. Audio ini akan menstimulasi atau melatih otak Anda menurunkan frekwensi otak Anda ke fase alpha atau theta.
Share This :
0 komentar:
Posting Komentar